Senin, 07 April 2014

Beberapa Istilah Penting Dalam Linux

Beberapa Istilah Penting Dalam Linux


                        

I. Distro

Distro atau distribusi adalah kumpulan software Linux yang siap di-install. Distribusi meliputi kernel, library, aplikasi-aplikasi sehari-hari, GUI (Graphical User Interface), dan unsur-unsur lain yang disesuaikan dengan keinginan pembuatnya. Distro yang dikemas dalam format CD atau DVD distro memudahkan Anda dalam meng-install Linux karena sebagian besar yang dibutuhkan untuk menggunakan sistem Linux termuat di dalamnya. Selain itu, sistem installer-nya yang relatif mudah dimengerti, menjadikan proses install Linux semudah menekan beberapa tombol "Next" lalu selesai. Sebelum kehadiran distro Linux, tidak semua orang bisa meng-install-nya karena harus memahami cara meng-compile software dari source code-nya. Sebelumnya source code ini di download dari Internet. Baru kemudian di-copy ke hard disk atau storage media lainnya. Konfigurasi juga harus dilakukan secara manual sehingga menyulitkan bagi pengguna pemula. Bandingkan dengan distro masa kini, seperti Ubuntu 12.10 (Quantal Quetzal) yang seluruh proses install-nya membutuhkan waktu 15-30 menit.

Apabila Anda ingin merasakan "tantangan" meng-install Linux di era sebelum kehadiran distro Linux dengan program setup canggih, Anda bisa mencoba project Linux From Scratch. Opsi lain yang sedikit lebih mudah adalah distro Gentoo. Gentoo memaketkan semua software-nya dalam bentuk source code dan baru di-compile saat akan di-install ke komputer pengguna. Namun, proses compile-nya sudah dipandu oleh proses otomatisasi sehingga tidak serumit distro Linux From Scratch.

II. Tarball

Arti harfiahnya yang berarti "bola tar" mungkin terdengar aneh. Terlepas dari arti harfiahnya, tarball merupakan file-file yang dipaketkan dengan utility tar. Lazimnya, file tersebut memiliki extension .tar. Tarball juga bisa dikombinasikan dengan kompresi gzip atau bzip sehingga extension-nya menjadi tar.gz dan tar.bz2. Tarball biasanya memaketkan source dari suatu aplikasi. Sebelum menggunakannya, Anda harus melakukan proses unpack lalu meng-compile-nya. Untuk meng-unpack (uncompress) file .tar gunakan perintah berikut ini.
tar -xf nama_file.tar
Sementara untuk meng-compress-nya, Anda harus menggunakan opsi tambahan:
tar -xzf nama_file.tar.gz
tar -xjf nama_file.tar.bz2
Catatan: Agar lebih sederhana, file dengan extention tar.gz juga sering disingkat menjadi .tgz dan .tar.bz2 menjadi tbz2.


III. Shell

Setiap sistem operasi memiliki kernel yang berperan penting dalam melakukan interaksi sistem dengan hardware. Adapun program shell dihadirkan sebagai media interaksi pengguna de­ngan sistem (komputer) via serangkaian perintah (command line). Shell secara visual wujudnya adalah prompt, misalnya linux@localhost $. Dari kiri ke kanan, masing-masing berarti:
  • nama user adalah linux
  • nama komputer adalah localhost
  • User adalah user biasa. Jika yang aktif adalah root, maka tandanya berganti menjadi #

User dapat memasukkan (mengetik) berbagai macam pe­rintah melalui shell. Perintahnya dapat berasal dari internal bawaan shell atau berasal dari program-program eksternal, termasuk aplikasi yang di-install user, seperti LibreOffice, Firefox, dan lain-lain. Jenis shell yang umumnya digunakan oleh distro adalah bash. Shell meupakan singkatan dari Bourne Again Shell. Jenis shell lainnya antara lain, zsh, csh, dash, tcsh, dan seterusnya. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan pada aspek variasi perintah yang dimiliki, fasilitas built-in, auto-completion (bantuan untuk mencari nama dari suatu perintah, nama file dan sebagainya), dan seterusnya.

IV. Kernel

Sistem operasi Linux bisa berjalan karena adanya fondasi yang disebut kernel Linux. Kernel adalah software yang bekerja di low level (tingkat dasar) untuk berinteraksi dengan berbagai hardware di komputer. Jadi, jika Anda sedang berselancar (browsing) lewat Firefox, kernel lah yang mengatur penerimaan dan pengiriman data Anda lewat kartu jaringan atau Wi-Fi komputer. Begitu juga jika Anda memasukkan USB stick atau USB flash drive (UFD) ke port USB, kernel bertugas mendeteksi adanya disk ini dan menyiapkannya agar siap diakses pengguna.

Wujud fisik dari kernel bisa Anda temui di direktori /boot sebagai file dengan nama "vmlinuz" disertai angka versi tertentu. Setiap distro memiliki versi kernel tertentu. Misalnya, Ubuntu 12.02 LTS Precise dan turunannya, seperti distro Mint 13, menggunakan kernel versi 3.2.x. Huruf "x" disini bisa berupa sembarang angka. Jadi bisa saja saat Anda meng-update kernel di Ubuntu 12.04, Anda akan mendapatkan versi 3.2.1. Namun, sampai saat ini, berdasarkan pengamatan penulis, Ubuntu 12.04 masih menggunakan kernel 3.2.0 tetapi dengan angka revisi yang semakin bertambah, contohnya 3.2.0-37-generic. Semakin baru versi distro yang Anda pakai, semakin baru pula versi kernel yang digunakan. Misalnya, Ubuntu 12.10 dengan kernel 3.5.x yang lebih baru ketimbang kernel 3.2.x yang digunakan Ubuntu 12.04. Kernel versi terbaru biasanya membawa peningkatan performa dan kestabilan sistem, penggunaan daya listrik yang lebih hemat, mendukung lebih banyak jenis hardware, dan sebagainya.

Kernel adalah salah satu dari paket-paket Linux yang tidak boleh dihapus sembarangan. Apabila Anda menghapus kernel, apalagi kernel versi tersebut adalah satu-satunya yang Anda di sistem Anda, maka saat Anda me-restart komputer, Anda tidak dapat lagi masuk ke sistem Linux atau sistem akan langsung hang. Umumnya, paket kernel dinamakan "linux-image" di keluarga distro Ubuntu dan "kernel" di keluarga distro Fedora.

V. Window Manager

Antarmuka pengguna grafis atau Graphical User Interface (GUI) Linux dibagi dalam suatu struktur client-server. Di server, ada sistem yang bernama Xorg yang berinteraksi dengan layar monitor dan graphics card Anda. Di sisi client, ada window manager. Bagi distro dengan fasilitas KDE atau Gnome, sisi client-nya dibagi lagi menjadi desktop environment dan window manager. Window manager adalah sistem yang mengatur tampilan grafis dari aplikasi, peletakan window dan berbagai pernak pernik grafis lainnya. Namun window manager tidak ikut campur tentang bagaimana aplikasi berjalan atau menggunakan fasilitas grafis itu sendiri. Dari sisi user, window manager membantu kita me­ngelola susunan window aplikasi di layar desktop, misalnya secara tile (saling berdampingan) atau cascading (bertumpuk satu sama lain).

Window manager modern juga dapat mengatur pembagian layar desktop menjadi beberapa workspace. Workspace berfungsi layaknya virtual desktop bagi satu atau lebih aplikasi. Misalnya workspace satu untuk mengetik, workspace dua untuk browsing, dan seterusnya. Tentu saja, hanya ada satu workspace yang dimunculkan di satau layar monitor. Dengan cara ini, Anda bisa fokus di pekerjaan tertentu saja. Saat ini mayoritas distro Linux menggunakan sistem Gnome (versi 3) atau KDE (versi 4). Masing-masing menyediakan fasilitas canggih dan mudah digunakan pengguna. Sesuai perkembangan zaman, disertakan juga dukungan mouse atau touch gesture sehingga dengan pola gerakan mouse/jari tertentu di mousepad/layar, Linux bisa melakukan aksi tertentu. Semakin nyaman bukan?

VI. Repository

Repository (atau sering disingkat repo) adalah server-server di Internet yang berisi koleksi paket-paket suatu distribusi Linux. Repository juga bisa dikemas secara offline dalam bentuk CD/ DVD yang berisi koleksi paket Linux. Repository adalah rujukan saat kita ingin meng-update sistem Linux. Para pengembang distro Linux biasanya menempatkan paket-paket versi terbarunya di repository berupa online storage server. Konsekuensinya, pengguna yang ingin meng-update Linux harus terhubung ke Internet untuk terhubung dengan repository tersebut. Bagi sebagian orang, hal ini mungkin menghambat sehingga terpaksa meng-update Linux melalui media CD atau DVD repository.

Repository suatu distro biasanya spesifik bagi distribusi tersebut. Misalnya, repository distro Fedora hanya untuk distro Fedora, repository distro Gentoo hanya untuk pengguna Gentoo, dan seterusnya. Pengecualiannya adalah jika distro tersebut masih merupakan turunan dari distro resmi bagi repository. Misalnya, distro Mint sebagai turunan Ubuntu, masih dapat menggunakan repo Ubuntu, disamping repo Mint resminya. Contoh lainnya adalah distro Salix yang memakai repository Slackware.

Repository suatu distro biasanya tersebar di beberapa server di berbagai negara yang disebut mirror repository. Mereka melakukan sinkronisasi setiap selang waktu tertentu dengan server repo utama. Sebagai tambahan, pilihlah repository terdekat de­ngan lokasi Anda di Internet. Anda pun dapat menggunakan fungsi khusus atau plug-in di sistem Linux untuk memandu Anda dalam menemukan repository yang tepat. Kedekatan lokasi repository tidak bersifat mutlak karena kecepatan aksesnya bisa saja lebih lambat dibandingkan server utama yang lebih jauh.

VII. Root

Istilah root bisa membingungkan karena maknanya yang berbeda tergantung konteks yang digunakan. Makna pertama adalah ada root dalam konteks user. Pemakai Windows menamakannya Administrator. Root adalah user dengan kekuasaan tertinggi. Root dapat mengakses file dan direktori apa saja, bisa memformat partisi, membuat account user baru, serta hal-hal lain yang tidak bisa dilakukan user biasa. Sementara makna lainnya adalah root directory berkaitan dengan konteks direktori /. Direktori ini adalah puncak dari hirarki direktori di Linux. Hal ini berbeda dengan sistem Windows yang membagi dalam drive letter (huruf drive) C:, D:, dan seterusnya sesuai partisi yang aktif. Partisi yang di-mount sebagai root directory berperanan penting karena jika rusak akan membuat sistem Linux mogok bekerja (gagal booting atau lainnya). Sebagai catatan, ada juga direktori /root yang merupakan home directory bagi user root. Repotnya, orang sering menyebutnya direktori root meskipun seharusnya dibaca "slash root".

VIII. Mount

Suatu partisi agar bisa diakses isi datanya, harus melewati suatu proses yang disebut mount. Jadi, jika Anda memiliki partisi bernama sda1, data di dalamnya baru dapat diakses jika "disambungkan" ke suatu direktori, misalnya /home/xyz. Perintah yang digunakan di sini adalah:
mount /dev/sda1 /home/xyz
Catatan: perintah ini dijalankan sebagai user root

Proses mount bekerja dengan memasukkan isi partisi ke dalam hirarki direktori Linux. Direktori dan file yang ada di dalam partisi akan terpampang dan bisa ditelusuri lewat berbagai utility, misalnya menggunakan perintah cd. Apabila suatu partisi gagal di-mount karena berbagai alasan (corrupt, bad sector, atau lainnya), isi data pada direktori tersebut tidak dapat dibaca. Tentunya ini bergantung pada seberapa parah kerusakan yang terjadi. Apabila suatu partisi tidak dapat lagi di-mount, Anda harus mengaksesnya menggunakan utility untuk recovery data, seperti Sleuth Kit atau TestDisk.

IX.Daemon

Istilah ini sering jadi plesetan yaitu demon yang artinya hantu atau setan. Memang, sekilas makna konotasi dari daemon cenderung seram, tapi sebenarnya dia menunjuk pada layanan tertentu yang berjalan di sistem kita. Meskipun tidak sama persis, pengguna Windows lebih me­ngenalnya sebagai service.

Sistem Linux masa kini secara default menyertakan banyak layanan, sehingga otomatis banyak daemon yang aktif. Berikut ini beberapa nama daemon dan layanan yang dikontrolnya:
  • CUPS (Common UNIX Printing Service): mengatur proses cetak ke printer, baik printer lokal atau printer jaringan.
  • Apache atau httpd: program web server
  • SANE: mengatur koneksi ke scanner sekaligus mengambil data gambar dari scanner.
  • Samba: membantu akses ke sistem Windows sehingga user bisa mengakses share folder/direktori, atau printer.
  • SSH (Secure Shell): melakukan akses remote yang terenkripsi agar sulit disadap dan dibaca isi komunikasinya
  • Pulseaudio: mengatur sistem suara, sehingga data yang dikirim dari aplikasi terdengar di speaker atau headset melaui sound card.

Daemon otomatis aktif saat Linux melakukan proses boot­ing. Semakin banyak daemon yang aktif, tentunya Linux akan semakin terbebani. Oleh karena itu, pengguna disarankan untuk menon-aktifkan daemon yang tidak dibutuhkan olehnya.

X.Kernel panic

Ternyata bukan cuma manusia saja yang bisa panik, kernel Linux bisa juga panik. Seperti apa bentuk panik dari kernelnya dan apa penyebabnya hingga kernel tersebut menjadi "panik" akan dibahas berikut ini. Kernel panic sebenarnya merupakan istilah yang menunjuk suatu keadaan dimana kernel mendeteksi suatu kesalahan low-level. Umumnya terjadi jika ada eror di module tertentu atau device driver, tetapi bisa juga karena suatu eror di mekanisme kernel, misalnya pengaturan virtual memory. Nah, kernel akan "panik" dan mengeluarkan pesan tertentu di layar atau pada suatu log.

Biasanya pesan yang ditampilkan adalah alamat instruksi yang menyebabkan terjadinya "panik" tersebut. Selain itu, juga ditampilkan seluruh isi register CPU dan runtutan eksekusi prosedur di kernel (sering disebut sebagai stack trace). Informasi ini sebenarnya ditujukan bagi programmer kernel Linux untuk memudahkan mereka melacak sumber penyebab eror tersebut. Saat terjadi kernel panic, hal yang terjadi biasanya adalah sistem tetap berjalan normal atau dampak terparahnya, terjadi crash atau hang. Meskipun jarang terjadi, sistem pun bisa melakukan restart mendadak.

Penasaran kenapa dinamakan panic? Kenapa kok bukan hang atau crash atau sejenisnya? Usut punya usut, ternyata ada fungsi di kernel Linux bernama panic yang bertugas menampilkan informasi di atas sekaligus menindaklanjuti apa yang perlu dilakukan jika langkah recovery perlu dilakukan.

Kelebihan dan Kekurangan Linux

Kelebihan dan Kekurangan Linux

           linux
       Linux merupakan sebuah Operating System yang berlogo penguin. Pada kesempatan kli ini saya akan membahasa mengenai beberapa kelebihan dan kekurangan linux- keunggulan dan kelemahan linux. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangannya:
       


- Linux Bersifat open source, terbuka dan bebas sehingga untuk mendapatkannya tidak memerlukan biaya (LISENSI FREE)  dan semuanya boleh di utak atik.
- Sekarang Linux sudah mudah di operasikan. Bahkan sekarang orang awam pun sudah banyak yang menggunakannya beda dengan dulu pengguna linux identik dengan para hacker.
- Lebih unggul dalam hal keamanan karena linux merupakan sistem operasi yang multiuser sehingga jika virus menyerang user tertentu, maka akan sangat sulit untuk menyebar ke user lainnya.
- Hampir semua aplikasi yang biasa dijalankan di windows, sudah ada aplikasi linuxnya yang dikembangkan oleh komunitas linux atau bisa juga menggunakan software emulator.
- linux memerlukan resource yang lebih kecil jika dibandingkan dengan Windowssehingga cocok untuk PC yang mempunyai spesifikasi minimum
- Linux mempu berjalan di dua mode.
- Linus lebih stabil sehingga jarang crash atau nge-hang yang mengharuskan kita untuk merestart komputer.
- Ada bermacam-macam pilihan pada linux seperti Ubuntu, Fedora, Debian, Centos, RedHat, Opensuse, Mandriva, dan sebagainya.
- Mempunyai komunitas di berbagai penjuru dunia.


- User banyak yang belum terbiasa menggunakan linux karena mereka lebih terbiasa menggunaka windows.
- Dukungan hardware dari vendor-vendor tertentu yang tidak terlalu baik pada linux. Jika ingin melihat daftar-daftar hardware yang mendukung linux silahkan dilihat di www.linux-drivers.org atau www.linuxhardware.org/.
- Instalasi linux tidak semudah Instalasi windows.
- Program/ Aplikasi di linux belum seampuh aplikasi windows.
- Bagi administrator sistem perlu belajar dahulu karena belum terbiasa dengan Unix-like,.
- Struktur direktori serta hak akses yang membingungkan bagi user yang terbiasa menggunakan windows.



Demikian penjelasan yang bisa saya sampakan mengenai kelebihan dan kekurangan linux. Semoga apa yang dapat saya sampaikan dapat bermanfaat buat anda.

Perkembangan komponen komputer ( Port Mouse )

KEMAJUAN TEKHNOLOGI PORT MOUSE


Dilihat dari Jenis-jenis port  mouse, ada 4 macam mouse:
 1.  Mouse Serial
      Mouse yang sudah jarang dipakai oleh masyarakat umum. Biasanya mouse ini digunakan pada komputer Pentium 1 dan Pentium 2.

 2.  Mouse PS/2
      Mouse yang digunakan pada komputer Pentium 3 dan Pentium 4.

 3.  Mouse USB
     Mouse yang sudah umum digunakan oleh masyarakat luas. Digunakan pada komputer Pentium 3 dan Pantium 4.

 4.   Mouse Wirelless
       Mouse terbaru tanpa kabel. Kini Mouse Wireless sudah meluas dikalangan masyarakat.


Dilihat dari sensornya, ada 3 macam mouse :
Mouse mekanik, yaitu mouse dengan sensor mekanik berupa bola karet/logam di sisi bawah mouse yang dapat berputar kesemua arah. Sensor mekanik tersebut mendeteksi arah putar bola dan menggerakkan pointer/kursor pada layar sesuai arah tersebut.
Mouse optomekanik, sama dengan mouse mekanik tetapi menambahkan sensor optik untuk mendeteksi gerakan dari bola mouse.
Mouse optik, menggunakan sinar laser atau sinar LED (Light Emitting Diode) untuk mendeteksi pergerakan mouse.
1.   MOUSE MEKANIK (Mouse Bola)
   Perkembangan selanjutnya dilakukan oleh Bill English di Xerox PARC pada awal tahun 1970. Ia menggunakan bola yang dapat berputar kesegala arah, kemudian putaran bola tersebut dideteksi oleh roda-roda sensor didalam mouse tersebut. Pengembangan tipe ini kemudian melahirkan mouse tipe Trackball, yaitu jenis mouse terbalik dimana pengguna menggerakkan bola dengan jari, yang popular antara tahun 1980 sampai 1990. Xerox PARC juga mempopulerkan penggunaan keyboard QWERTY dengan dua tangan dan menggunakan mouse pada saat dibutuhkans aja.




2.   MOUSE OPTOMEKANIK (Mouse Optikal)
      Selain mouse bola, saat ini banyak digunakan mouse optikal. Mouse optikal lebih unggul dari mouse bola karena lebih akurat dan perawatannya lebih mudah dibandingkan mouse bola. Mouse optikal tidak perlu dibersihkan, berbeda dengan mouse bola yang harus sering dibersihkan karena banyak debu yang menempel pada bolanya.
       Mouse optikal pertama dibuat oleh Steve Kirsch dari Mouse Systems Corporation. Mouse jenis ini menggunakan LED (light emitting diode) dan photo diode untuk mendeteksi gerakan mouse. Mouse optikal pertamahanya dapat digunakan pada alas (mousepad) khusus yang berwarna metalik bergaris-garis biru-abu-abu.



3.   MOUSE OPTIK(Mouse Laser)
Mouse laser pertama kali diperkenalkan oleh Logitech, perusahaan mouse terkemuka yang bekerjasama dengan Agilent Technologies pada tahun 2004, dengan nama Logitech MX 1000. Logitech mengklaim bahwa mouse laser memilki tingkat akurasi 20 kali lebih besar dari mouse optikal. Dasar kerja mouse optikal dan mouse laser hampir sama, perbedaannya hanya penggunaan laser kecil sebagai pengganti LED digunakan oleh mouse optikal. Saat ini mouse laser belum banyak digunakan, mungkin karena harganya yang masih mahal.


Cara kerja dari mouse itu sendiri yaitu dengan cara menggunakan pancaran sinar laser yang tak kasat mata-ada sih yang sedikit terlihat. Sinar laser yang dipancarkan bergerak mengikuti tangan pengguna. Sinar laser itu menghidupkan sistem sensor optik seperti pada mouse optik biasa. Ribuan gambar diambil dalam waktu satu detik untuk mengetahui pergerakan mouse. Koordinat yang dikirim mouse kemudian digunakan komputer untuk memosisikan pointer. Mouse laser punya keunggulan yang sama ketimbang mouse yang pakai bola. Kalau dibandingkan dengna mouse optik biasa, mouse laser punya keuntungan. Mouse laser bisa digunakan hampir di mana saja, termasuk di tempat di mana mouse optik sulit sekali dipakai, misalnya pada paha yang terbungkus celana jins. Mouse laser cocok sekali untuk dibawa bepergian bersama laptop karena orang tidak perlu membawa mouse pad, bisa dipakai dengan alas apapun dan (kalau nirkabel) tidak ribet dengan kabel.




Dari semua perkembangan mouse, yang tidak banyak berubah adalah jumlah tombolnya. Semua mouse memiliki tombol antara satu sampai tiga buah. Mouse pertama memiliki satu tombol. Kebanyakan mouse saatini, yang didesain untuk Microsoft Windows, memiliki dua tombol. Beberapa mouse modern juga memiliki sebuah Wheel untuk mempermudah scrolling. Sementara itu, Apple memperkenalkan mouse satu tombol, yang tidak berubah hingga kini.
Mouse modern juga sudah banyak yang tanpa kabel, yaitu menggunakan teknologi wireless seperti Infra Red, gelombang radio ataupun Bluetooth. Mouse wireless yang popular saat ini menggunakan gelombang radio ataupun Bluetooth. Sedangkan mouse yang menggunakan Infra Red kurang begitu popular karena jarak jangkauannya yang terbatas, selain itu juga kurang praktis karena antara mouse dan penerimanya tidak boleh terhalang.

Perkembangan komponen komputer ( Mouse )


Sejarah Singkat Mouse
?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????Tetikus atau mouse merupakan perangkat wajib dalam mempermudah saat melakukan aktifitas komputasi.  Tapi pernahkah kamu bertanya-tanya, di mana dan kapan mouse hadir dan bagaimana mereka berevolusi selama bertahun-tahun. Dan tahukan bahwa setiap penemuan awal pada teknologi mouse selalu menuai kegagalan dikarenakan harga produksi yang tinggi sehingga menjadikannya mahal. Namun dengan perkembangan dan kemajuan teknologi, hal tersebut lama-lama bisa diatasi, dan mouse menjadi perangkat terjangkau yang wajib menemani setiap komputer. Untuk lebih lengkapnya, berikut PCplus tampilkan sejarah singkat perkembangan mouse dari tahun ke tahun.
Generasi pertama
pertamaBanyak orang yang cenderung mengira bahwa mouse pertama kali ditemukan oleh Xerox. Hal ini bisa jadi karena mouse pertama kali dijual secara komersil oleh mereka. Faktanya, mouse pertama kali diperkenalkan oleh Douglas Engelbart, seorang peneliti dari Stanford Research Institute, pada tahun 1963. Saat itu fisik mouse masih jauh berbeda dengan mouse yang saat ini kita kenal. Mouse pertama dibuat menggunakan bahan dari balok kayu dan menggunakan dua gerigi roda dari logam yang posisinya tegak lurus satu sama lain, serta sebuah tombol berupa sebuah lampu berwarna merah di sisinya. Dan pada 17 November 1970, Engelbart mendapatkan hak paten atas mouse ciptaannya tersebut.
Mouse besutan Engelbart sebenarnya bukan merupakan pointing device pertama yang dibuat. Pointing devicepertama yang sebenarnya adalah sebuah trackball yang ditemukan pada tahun 1953 oleh Tom Cranston. Tidak diketahui dengan pasti dari mana dan mengapa penggunaan nama ‘mouse’ digunakan. Namun banyak yang menyebutkan bahwa penamaan tersebut disesuaikan dengan fisiknya yang memiliki ekor.
Penyempurnaan oleh Xerox
xeroxMouse dioperasikan dengan menghubungkan ke komputer dan ditampilkan di layar merupakan ide dari Bill English, seorang kolega Douglas Engelbart. Bill English pula yang menyempurnakan bentuk mouse dan menciptakan prototipe pertamanya. Pada tahun 1972, saat English bekerja untuk Xerox, ia dan Jack Hawley beserta tim risetnya mendisain ulang mouse karya Engelbart dan menambahkan beberapa fitur baru. Yang paling menonjol yaitu mengganti sistem dua gerigi roda dari logam kecil, dengan sebuah bola yang dapat berputar ke segala arah. Tombolnya pun ditambah menjadi dua. Perubahan lainnya dengan melakukan perbaikan sistem interaksinya dengan komputer.
Meski desain dari Bill English sudah mengalami banyak perbaikan dan perubahan, Xerox membutuhkan waktu sekitar 9 tahun untuk benar-benar membuat mouse mampu berfungsi dengan baik dan menyempurnakan proses manufaktur agar layak dilihat dari sudut pandang proses biaya pembuatannya. Dan barulah pada tahun 1981, Xerox mulai memproduksi secara masal mouse yang dijual secara paket dengan produk komputernya yaitu Xerox 8010 Star Information System. Hanya saja saat itu komputer besutan Xerox tersebut dijual dengan harga tinggi sekitar US$20.000 yang membuatnya kurang diminati. Dampaknya, mouse-pun jadi kurang populer.
Campur tangan Apple
applePada periode yang sama, Steve Jobs sedang mencari sebuah perangkat inovatif untuk produk Apple-nya. Dan mouse dianggap merupakan perangkat yang tepat dan menarik. Steve Jobs pun menugaskan perusahaan desain, Hovey-Kelley, untuk membuat mouse yang lebih murah, bisa diproduksi masal, dan handal. Hasilnya, Apple berhasil menciptakan komputer dengan nama Lisa yang dilengkapi dengan mouse rancangan mereka dan dipasarkan pada tahun 1983. Komponen utama mouse yang digunakan yaitu encoder roda optik yang merupakan sebuah bola pelacak yang bebas bergerak, dan hanya menggunakan satu tombol, yang hingga saat ini merupakan ciri khas dari mouse buatan Apple. Setahun kemudian. Apple kembali menghadirkan perangkat yang didisain ulang untuk menemani sistem komputer Macintosh.
Perkembangan dari waktu ke waktu
Sebenarnya banyak perkembangan serta inovasi pada perangkat tetikus di era tahun 1980 hingga 2000-an. Contohnya pada tahun 1981, dimana Richard Lyon yang bekerja di Xerox PARC menemukan mouse optik pertama. Dan setahun kemudian, Steve Kirsch mengembangkan mouse optik yang membutuhkan bantuan mousepad khusus, sebuah bantalan untuk mendeteksi sensor dalam melakukan pergerakan. Bahkan Kirsch pula yang mendirikan perusahaan yang menjual mouse optik dengan nama Mouse System. Namun produknya gagal karena harganya yang masih mahal.
Tahun 1981 juga ditandai dengan berdirinya perusahaan Logitech di Swiss yang hingga saat ini menjadi pemain utama dalam menghadirkan perangkat mouse. Model pertamanya, yaitu P4, dirancang oleh Jean-Daniel Nicoud dan dipasarkan pada tahun 1982.
Tahun 1983, Microsoft menghadirkan mouse pertama buatannya yang dijual dengan harga kisaran US$195. Mouse tersebut menggunakan dua tombol dan membutuhkan kartu ekspansi tambahan untuk menghubungkannya ke komputer. Tidak lama kemudian, mouse tersebut disempurnakan dan menggunakan port serial yang sudah terdapat pada komputer.
logitechTahun 1984, Logitech memperkenalkan mouse tanpa kabel yang pertama di dunia. Teknologi yang digunakan masih menggunakan teknologi infra merah dan membutuhkan sebuah alat receiver yang mesti dipasang pada komputer.
Tahun 1987, IBM memperkenalkan perangkat komputernya yang dilengkapi dengan mouse dan keyboard  menggunakan koneksi PS/2. Sebelumnya mouse menggunakan konektor 5-pin dan 6-pin. Akhirnya koneksi PS/2 menjadi lebih populer dikarenakan mampu menghasilkan koneksi yang lebih baik.
Tahun 1995, mouse pertama yang menggunakan scroll wheel dihadirkan oleh Mouse System dengan nama ProAgio. Namun produk ini tidak diketahui perkembangannya. Hingga setahun kemudian, Microsoft menggunakan teknologi ini pada mouse terbarunya.
Tahun 1998, Apple menghadirkan Apple USB Mouse yang merupakan mouse pertama menggunakan koneksi USB. Hanya saja, fisiknya yang bulat membuatnya tidak nyaman digunakan sehingga produk ini kembali gagal. Namun koneksi USB yang digunakannya mulai banyak diadopsi oleh produsen lain.
Tahun 1998, Sun Microsystems berhasil menyempurnakan mouse menggunakan sensor laser yang awalnya diperuntukkan bagi komputernya, Sun SPARC Station server dan workstation.
Tahun 1999, Agilent Technologies mampu mengembangkan sensor optik pertama yang bekerja tanpa menggunakan bantalan khusus. Solusi ini langsung diadopsi oleh beberapa produsen besar seperti Microsoft, Apple, hingga Logitech.
Tahun 2004, mouse Logitech MX1000 yang dikembangkan bersama dengan Agilent Technologies, mampu membawa mouse berteknologi laser menjadi perangkat populer yang menggantikan teknologi lampu LED.
Tahun 2008, Microsoft menciptakan inovasi dengan menghadirkan BlueTrack yang menggunakan elemen dari teknologi laser dan optik. Penggabungan dua teknologi ini memungkinkan mouse bisa digunakan pada berbagai jenis permukaan.



Mouse satu tombol Apple : Mouse terbaru Apple yang artistik

Mouse modern juga sudah banyak yang tanpa kabel, yaitu menggunakan teknologi wireless seperti Infra Red, gelombang radio ataupun Bluetooth. Mouse wireless yang populer saat ini menggunakan gelombang radio ataupun Bluetooth. Sedangkan mouse yang menggunakan Infra Red kurang begitu populer karena jarak jangkauannya yang terbatas, selain itu juga kurang praktis karena antara mouse dan penerimanya tidak boleh terhalang.

Demikian penjelasan singkat tentang sejarah dan perkembangan mouse dari saya, semoga bermanfaat bagi anda...
 BAGI para pengguna komputer tentu sudah mengenal benda bernama mouse. Perangkat keras yang satu ini memang wajib dimiliki. Walaupun sebuah komputer masih bisa dijalankan tanpanya, bisa dibayangkan betapa repotnya para pengguna komputer untuk mengoperasikan sistem secara cepat dan normal. 
Sejak pertama kali diperkenalkan oleh Stanford Research Institute pada 1963, kemudahan mengoperasikan komputer makin nyata dengan hadirnya mouse. Evolusi mouse pun berkembang seiring kemajuan zaman. Kini, mouse tak hanya ”klik” kiri ”klik” kanan. Berbagai fitur tambahan disematkan demi kepentingan pasar. Berbagai vendor terkemuka pun berlomba mengembangkan teknologinya demi menggaet konsumen.
AirO2bic
”Mouse” untuk penderita parkinson
Mouse ini terbuat dari plastik, dengan dimensi yang cenderung vertikal, bukan horizontal seperti kebanyakan mouse pada umumnya. Rancang bentuknya memang didesain khusus untuk penderita Parkinson dan artisis.
Pengguna cukup menggerakkan tangannya seperti ketika ia berjabat tangan dengan orang lain. Dua klik dan scroll wheel pun tersedia. Cuma, letaknya bukan di samping, melainkan di bagian bawah. Cara menggerakkan kursornya sama seperti mouse konvensional. Desainer AirO2bic telah menggelar riset selama dua bulan. Hasilnya, mouse ini membantu penderita Carpal Tunnel Syndrome (CTS), penyakit penyempitan saraf medianus di sekitar pergelangan tangan yang muncul karena aktivitas berlebih. Dengan rajin-rajin menggunakan mouse ini, gejala umum penyakit yang muncul karena aktivitas berlebih itu bakal berkurang. Mouse AirO2bic ini dijual seharga 99,99 dolar AS.

Zero tension
”Mouse” antipegal
Bagi para pemain game serta mereka yang doyan berselancar di dunia maya yang terkadang lupa waktu, mouse ini sangat nyaman digunakan. Mouse hasil rancangan Dr. P. Michael Leahy yang diberi nama zero tension mouse ini mampu menghilangkan pegal yang sering dirasakan para pengguna yang biasa memakai mouse biasa selama berjam-jam. Klik kanan dan kiri mouse ini terletak di genggaman tangan, sementara scroll wheel-nya di ujung atas. Dimensinya cenderung panjang. Mouse yang disinyalir paling nyaman ini dijual seharga 79,95 dolar AS.


 
Wow Pen Deluxe
”Mouse” pena serbaguna
Sesuai namanya mouse ini bentuknya memang mirip ballpoint (pena). Mouse hasil rancangan INNO ini mempunyai kegunaan cukup beragam. Dengan koneksi wireless, selain berfungsi sebagai pen mouse yang bekerja pada RF 2,4GHZ, mouse ini dapat digunakan dalam radius 55 meter dari komputer. Dengan teknologi bluetooth, tentunya. Kelebihan lainnya, mouse ini memiliki memory space sebesar 256 – 512 MB. Cukup besar untuk dimanfaatkan sebagai penyimpan data layaknya sebuah flash disc. Mouse yang simple ini diperkirakan berharga Rp 660 ribu.



Wow Pen Classic

Sysgration
”Mouse” plus phone VoIP
Mouse ini didesain oleh perusahaan penyedia jasa digital telephone atau VoIP (Voice over Internet Protocol). Fungsi utamanya tetap sama seperti mouse biasa. Tapi, begitu bagian atasnya dibuka, langsung berubah menjadi ponsel model flip. Selain keypad, mouse ponsel ini juga dilengkapi layar LCD monochrome. Memungkinkan untuk mengirim dan menerima SMS. Jadi, para pengguna komputer tidak harus beranjak jika menerima telefon secara tiba-tiba.



Pointer Wireless ”Mouse”
Bermanfaat untuk presentasi
Inilah wireless mouse yang dapat digunakan layaknya mouse biasa, namun tanpa alas. Pengguna dapat menggerakkan pointer-nya meski mouse tidak diletakkan pada mouse pad. Maklum, scroll ball diletakkan di bagian atas, dan bolanya dapat bergerak ke segala arah. Beda dengan mouse biasa, yang scroll ball-nya terletak di bagian bawah dan hanya dapat bergerak maju mundur. Dengan sumber tenaga dua buah baterai AA, mouse ini dapat di-charge lewat kabel USB yang terkoneksi ke komputer. Dilengkapi laser pointer, amat cocok buat mereka yang sering menggelar presentasi. Harganya 150.000 yen.



Mouse MX518
Fungsi maksimal untuk para ”gamer”
Para pencinta game bakal lebih dimanjakan lagi dengan adanya mouse produk Logitech ini. Mouse ini memang unik, bentuknya seperti mouse kebanyakan namun penyok di sana-sini. Panel kontrolnya tersambung penuh ke bodi dengan roda penggulung (scroll) dapat ditekan ke bawah. Di atas dan bawah roda penggulung terdapat tombol untuk mengatur resolusi. Pengguna bisa menyetel resolusi menjadi 400, 800, atau 1.600 dpi (dot per inch), dengan prosesor image 5,8 megapixel (MP). Di atas tombol pengatur resolusi dpi terdapat tombol untuk berpindah dari satu jendela (window) aplikasi ke jendela lain yang sedang aktif di layar komputer. Fungsi tombol ini sama kombinasi tombol keyboard Alt+Tab pada sistem operasi Windows. Di sisi kiri bodi mouse, terdapat dua tombol untuk forward (maju) dan backward (mundur). Tombol ini dapat digunakan untuk forward dan backward situs internet yang sedang diselancari. Atau, bisa pula untuk menjalankan presentasi PowerPoint dan memilih lagu MP3 pada aplikasi WinAmp.



MugMouse
Berfungsi jadi cangkir kopi
Berkomputer sambil minum kopi atau susu panas memang mengasyikkan. Inilah mungkin yang mengilhami desainer Louise Wictoria Klinker untuk menciptakan mouse komputer yang bisa dipakai untuk wadah minum kopi. Atau sebaliknya, bisa menjadi mug kopi yang dapat dipakai sebagai mouse komputer. Namun, saat MugMouse ini diisi dengan minuman, mugmouse harus digeser dengan lebih lambat dan hati-hati ketika dipakai bak mouse konvensional.